Pentingnya Pengenalan Lensa Tangan (Kaca Pembesar / Lup)

Lensa tangan (lup)
Lensa tangan dengan pembungkusnya, Inggris, akhir abad 19.

Pengamatan mendalam adalah keterampilan yang harus dipelajari, dan pengalaman lapangan dengan siswa adalah kesempatan yang sempurna. Siswa sering menganggap alam sebagai "Green Blur", dan pengalaman yang berfokus pada detail alam membantu mereka memperhatikan rangkaian fenomena alam yang kaya. Lensa tangan adalah alat yang memberikan perspektif langsung dan sering mencolok yang dapat mengarahkan siswa ke dalam keheranan, keingintahuan, dan pengamatan yang lebih dalam.

Banyak dari kita mengasosiasikan alam dengan panorama dan fitur dramatis di Taman Nasional. Lensa tangan memfokuskan siswa pada hal-hal kecil di alam, hal-hal yang sama menariknya, dan tersedia di setiap petak alam di mana saja, termasuk halaman sekolah atau kota perkotaan. Tujuan pengenalan lensa tangan adalah membantu siswa mengembangkan hubungan dengan alam, dan praktik seumur hidup terlibat dengan alam melalui perspektif ilmiah, lensa tangan adalah alat yang berharga dalam mencapai hal ini. Lensa tangan membantu siswa menjadi tertarik dengan bagian-bagian alam yang dapat terus mereka amati ketika mereka kembali ke rumah. Lensa tangan juga merupakan bagian dari teknologi yang sangat terjangkau, jika seorang siswa ingin terus menggunakannya setelah setelesai pembelajaran dengan kita nanti. Mengembangkan keterampilan observasi dapat mengubah cara kita mendapatkan pengalaman dari alam. Ketika kita menjelajahi alam dan melakukan pengamatan yang mendalam, maka akan menghasilkan banyak pertanyaan dan terbentuklah koneksi dengan alam, memunculkan rasa ingin tahu. terlibat langsung dan berinteraksi dengan alam. Memberi siswa alat untuk fokus secara mendalam pada berbagai aspek alam membantu mereka membangun hubungan emosional mereka sendiri, dan "jatuh cinta" dengan apa pun yang mereka habiskan bersama. Melakukan ini dengan aspek alam yang berbeda, akan membuat siswa memiliki hubungan emosional dengan dunia alam dan literasi lingkungan secara umum.

Kita dapat menjadi bosan di alam jika tidak memiliki keterampilan untuk melakukan pengamatan. Tindakan sederhana untuk menghindari bosan tersebut adalah dengan suara yang lantang, berteriak "pengamatan, pertanyaan, bangun koneksi!!", sehingga akan termotivasi untuk secara aktif terlibat menemukan suatu organisme atau objek, dan memperhatikan lebih banyak hal lagi di alam.

Kesalahpahaman yang sering terjadi - mengamati alam berarti berdiam diri dan tenang. Anda tidak harus diam untuk mengamati, mengatakan hal-hal dengan lantang membantu memperkuat gagasan dalam ingatan kita. Berbicara dengan teman sebaya memicu ide-ide baru dan membuka jendela untuk pengamatan dan koneksi baru. Terkadang, berdiam diri dan diam di alam adalah alat yang sempurna untuk mengamati, tetapi terkadang berpikir keras dan berdiskusi juga merupakan alat yang sempurna.

Penggunaan lensa tangan bukanlah suatu pengalaman belajar tiga dimensi yang dalam, tetapi dapat digunakan sebagai alat dalam suatu kegiatan (dan selama urutan kegiatan) untuk memberikan siswa kesempatan untuk terlibat dalam pengamatan langsung dalam kegiatan eksplorasi alam. Memeriksa bagian alam dengan lensa tangan dapat mendukung pembelajaran banyak pelajaran. Gunakan Pengenalan Lensa Tangan sebagai tahapan di awal pendakian atau aktivitas baru apa pun, untuk memberi siswa alat yang akan meningkatkan aktivitas lain yang Anda lakukan yang melibatkan pengamatan fitur-fitur kecil di alam.

I Notice, I Wonder, It Reminds Me Of (Saya amati, Saya Penasaran, Itu akan mengingatkanku) dan NSI (Nature Scene Investigators/Penyelidik Pemandangan Alam) adalah aktivitas hebat yang melibatkan siswa untuk memenuhi rasa ingin tahu mereka sendiri dalam melakukan pengamatan lebih lanjut di alam, dan keduanya merupakan aktivitas yang sangat baik untuk dilakukan segera setelah Pengenalan Lensa tangan.