e-LKPD WebAR Nepenthes

e-LKPD dengan Model Inkuiri Terbimbing Berbantu Web Augmented Reality Materi Keanekaragaman Hayati Berbasis Variasi Nepenthes
untuk Meningkatkan Ketrampilan Berpikir Kritis dan Ketrampilan Psikomotorik Peserta Didik

MODUL AJAR
Persebaran Nepenthes

Apa yang bisa kita lakukan untuk melindungi habitat Nepenthes dan memastikan mereka tetap tersebar di alam liar?
Biologi Kelas X Fase E
Penyusun : Djoko Martono, S.Pd.
Model Pembelajaran : Inkuiri Terbimbing
Metode : Presentasi dan Diskusi
Media : Augmented Reality
Alokasi Waktu : 2 JP (2 X 45 Menit)

Kompetensi Prasyarat

Capaian Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran

Profil Pelajar Pancasila

Sarana Prasarana

Target Peserta Didik

Moda Pembelajaran

Pertanyaan Pemantik

Materi
Persebaran Nepenthes

Gambar 1. Sebaran Nepenthes dengan pusat keanekaragamannya di Kepulauan Indomalayan. Terpisah jauh terjadi di Madagaskar, Seychelles, Sri Lanka, dan India Utara. Angka mengacu pada spesies yang terdapat di suatu wilayah, angka dalam tanda kurung menunjukkan spesies endemik.

Genus Nepenthes banyak ditemukan di Kepulauan Melayu, dengan keanekaragaman hayati terbesar ditemukan di Kalimantan, Sumatera, dan Filipina, khususnya di hutan hujan pegunungan Kalimantan. Genus lengkapnya mencakup Madagaskar (N. madagascariensis dan N. masoalensis), Seychelles (N. pervillei), Sri Lanka (N. distillatoria), dan India (N. khasiana) di barat hingga Australia (N. mirabilis , N. rowanae, dan N. tenax) dan Kaledonia Baru (N. vieillardii) di tenggara. Sebagian besar spesies terbatas pada wilayah jelajah yang sangat kecil, termasuk beberapa hanya ditemukan di pegunungan tertentu. Sebaran yang terbatas dan tidak dapat diaksesnya wilayah ini seringkali menyebabkan beberapa spesies tidak dapat ditemukan kembali di alam liar selama berpuluh-puluh tahun (misalnya N. deaniana, yang ditemukan kembali 100 tahun setelah penemuan awal).

Sekitar 10 spesies memiliki sebaran populasi yang lebih besar dari satu pulau atau sekelompok pulau kecil. Nepenthes mirabilis mempunyai keistimewaan sebagai spesies yang paling banyak tersebar dalam genusnya, mulai dari Indochina dan seluruh Kepulauan Melayu hingga Australia. McPherson, S.R. 2009. Pitcher Plants of the Old World. 2 volumes. Karena sifat habitat yang ditempati oleh spesies Nepenthes, mereka sering dikelompokkan menjadi spesies dataran rendah atau dataran tinggi, tergantung pada ketinggiannya di atas permukaan laut, dengan batas kasar antara dataran rendah dan dataran tinggi pada jarak 1.200 m. Spesies yang tumbuh di dataran rendah memerlukan iklim hangat yang terus-menerus dengan sedikit perbedaan antara suhu siang dan malam, sedangkan spesies dataran tinggi tumbuh subur ketika siang hari hangat dan malam lebih dingin.

Nepenthes lamii tumbuh pada ketinggian lebih tinggi dibandingkan genus lainnya, hingga ketinggian 3.520 m. Sebagian besar spesies Nepenthes tumbuh di lingkungan dengan kelembapan dan curah hujan tinggi serta tingkat pencahayaan sedang hingga tinggi. Beberapa spesies, termasuk N. ampullaria, lebih menyukai hutan lebat dan teduh, namun sebagian besar spesies lain tumbuh subur di pinggiran komunitas pohon/semak atau pembukaan lahan. Beberapa spesies (misalnya N. mirabilis) ditemukan tumbuh di kawasan hutan yang ditebang habis, tepi jalan, dan lahan yang terganggu. Spesies lain telah beradaptasi untuk tumbuh di komunitas rumput mirip sabana. Tanah tempat tumbuhnya spesies Nepenthes biasanya bersifat asam dan rendah unsur hara, terdiri dari tanah gambut, pasir putih, batu pasir, atau tanah vulkanik. Pengecualian terhadap ketentuan umum ini mencakup spesies yang tumbuh subur di tanah dengan kandungan logam berat tinggi (misalnya N. rajah), di pantai berpasir di zona semprotan laut (misalnya N. albomarginata). Spesies lain tumbuh di inselberg (bukit batu atau gunung kecil yang muncul secara tiba-tiba dari dataran sekitarnya yang landai atau hampir rata) dan sebagai litofit (tumbuhan yang tumbuh di celah atau di atas batu), sedangkan spesies lain, seperti N. inermis, dapat tumbuh sebagai epifit tanpa kontak dengan tanah.

Contoh Spesies Endemik Nepenthes

  1. Nepenthes khasiana
  2. Gambar 2. Nepenthes khasiana

    Asal: Hanya ditemukan di negara bagian Meghalaya, India.

    Ciri-ciri: Memiliki daun-daun berwarna hijau hingga merah dengan kantong yang umumnya berwarna kemerahan atau keunguan. Kantong ini cukup kuat dan sering digunakan untuk menangkap serangga serta arthropoda kecil lainnya.

    Status Konservasi: Rentan (Vulnerable) menurut IUCN karena habitatnya yang terbatas dan terancam oleh aktivitas manusia seperti deforestasi.

  3. Nepenthes distillatoria
  4. Gambar 3. Nepenthes distillatoria

    Asal: Ditemukan di Sri Lanka, tumbuh di ketinggian rendah hingga menengah.

    Ciri-ciri: Memiliki kantong berwarna hijau terang hingga merah gelap, bentuknya cukup unik dan berbeda dari spesiesNepenthes lainnya. Jenis ini lebih suka daerah yang lembap dan berawa.

    Status Konservasi: Terbilang cukup stabil, meskipun beberapa populasi lokal mungkin terancam.

  5. Nepenthes pervillei
  6. Gambar 4. Nepenthes pervillei

    Asal: Endemik di Seychelles, khususnya di Pulau Mahe dan Silhouette.

    Ciri-ciri: Berbeda dari spesiesNepenthes lain karena hidup di daerah berbatu dan agak kering, tidak seperti habitat berawa yang lebih umum untuk genus ini. Kantongnya berwarna hijau kekuningan dengan bentuk yang relatif kecil.

    Status Konservasi: Populasinya terbatas karena persebarannya yang sangat sempit, namun dianggap stabil karena lokasinya yang relatif terlindung.

  7. Nepenthes madagascariensis
  8. Gambar 5. Nepenthes madagascariensis

    Asal: Ditemukan di pesisir timur Madagaskar.

    Ciri-ciri: Memiliki kantong berwarna merah atau oranye yang mencolok dengan bentuk yang sedikit melengkung, menonjol di antara vegetasi berawa di pesisir.

    Status Konservasi: Dianggap rentan karena konversi habitat pesisir untuk pertanian dan pemukiman.

  9. Nepenthes vieillardii
  10. Gambar 6. Nepenthes vieillardii

    Asal: Tersebar di Kaledonia Baru.

    Ciri-ciri: Kantongnya cenderung berwarna hijau dengan sedikit warna merah di tepinya. Habitatnya sering kali di area terbuka dengan curah hujan yang tinggi.

    Status Konservasi: Populasinya tidak terlalu besar namun cukup stabil, meskipun konversi lahan menjadi ancaman potensial di beberapa area.

  11. Nepenthes lowii
  12. Gambar 7. Nepenthes lowii

    Asal: Tersebar di Kalimantan dan Sumatra, namun lebih banyak ditemukan di pegunungan Kalimantan pada ketinggian sekitar 1.500 hingga 2.400 meter di atas permukaan laut.

    Ciri-ciri: Spesies ini unik karena kantongnya memiliki bentuk yang menyerupai kendi dengan mulut yang terangkat ke atas, dan permukaan bagian dalam kantong menghasilkan nektar yang menarik hewan seperti tupai dan burung. Mereka sering memakan nektar ini, dan kotoran yang ditinggalkan oleh hewan tersebut menjadi sumber nitrogen bagi tanaman.

    Status Konservasi: Rentan (Vulnerable), dengan ancaman utama berupa deforestasi dan perburuan untuk koleksi tanaman hias.


Elektronik Lembar Kerja Peserta Didik (e-LKPD)

Judul: Persebaran Nepenthes

Rentang Skor Tiap Pertanyaan : 0 s.d. 100
Maksimal Skor :
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Skor Anda :
Nilai Anda :
Tanggal Mengerjakan : -
Status LKPD : Tidak Dikunci
Profile Picture

Tujuan Pembelajaran:

  1. Siswa mampu menjelaskan persebaran geografis tanaman Nepenthes.
  2. Siswa mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran Nepenthes.
  3. Siswa mampu menggunakan teknologi Augmented Reality (AR) untuk memvisualisasikan persebaran Nepenthes di berbagai wilayah.

Petunjuk Kerja:

  1. Baca setiap langkah dan pertanyaan dengan teliti.
  2. Gunakan perangkat dengan aplikasi AR yang telah disediakan untuk membantu dalam menjawab pertanyaan.
  3. Diskusikan jawaban dengan teman kelompok jika diperlukan.
  4. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut pada kotak jawaban yang disediakan dengan lengkap dan jelas.

Langkah-Langkah Pembelajaran:

  1. Pendahuluan
  2. Pertanyaan Pemantik:

    • Apa yang kamu ketahui tentang tanaman Nepenthes atau kantong semar?
    • Di mana saja kamu pernah melihat atau mendengar tentang tanaman ini tumbuh?

  3. Eksplorasi
    1. Aktivitas AR:

      • Gunakan aplikasi AR untuk memvisualisasikan persebaran Nepenthes di berbagai wilayah di dunia.
      • Jika Anda membaca LKPD ini dalam mode online silahkan ketuk gambar QR-Code atau gambar marker Nepenthes dibawah ini, tetapi Jika Anda membaca LKPD ini dalam mode cetak (Offline), silahkan Scan QR-Code dibawah ini untuk menuju aplikasi penampil Obyek 3D Augmented Reality, kemudian jelaskan informasi yang diperlihatkan dari model 3D yang muncul.
      • Sertakan gambar atau tangkapan layar dari aplikasi AR.

    2. Observasi:

      • Jelaskan dan urutkan wilayah-wilayah tempat ditemukan Nepenthes dari konsentrasi Nepenthes tinggi menuju rendah!

  4. Investigasi
    1. Pertanyaan Inkuiri:

      • Tuliskan masing-masing satu contoh tanaman Nepenthes endemik dari masing-masing wilayah persebarannya!
      • Apa saja faktor lingkungan yang mempengaruhi persebaran Nepenthes? lengkapi jawaban Anda dengan contoh wilayahnya dari masing-masing faktor tersebut!
      • Bagaimana aktivitas manusia mempengaruhi persebaran Nepenthes?
    2. Penelitian:

      • Gunakan sumber daya online (misalnya, artikel, video, atau situs web) untuk menemukan informasi tentang persebaran geografis Nepenthes.
      • Catat informasi penting yang kamu temukan.

  5. Analisis dan Sintesis
    1. Analisis:

      • Mengapa Nepenthes tersebar di wilayah tertentu dan tidak di wilayah lainnya?
      • Bagaimana perubahan iklim dapat mempengaruhi persebaran Nepenthes di masa depan?

    2. Sintesis:

      • Buatlah gambar peta persebaran Nepenthes berdasarkan hasil penelitianmu, lengkap dengan penjelasan faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran tersebut.

  6. Presentasi dan Diskusi
    1. Presentasi:

      • Siapkan presentasi singkat tentang persebaran Nepenthes berdasarkan hasil penelitianmu.
      • Gunakan aplikasi AR untuk menunjukkan visualisasi persebaran Nepenthes.
    2. Diskusi Kelas:

      • Diskusikan temuan kamu dengan teman sekelas.
      • Bertukar informasi dan pendapat tentang bagaimana persebaran Nepenthes dapat berubah di masa depan dan upaya konservasi yang bisa dilakukan.


Tugas Tambahan:

  1. Buatlah sebuah esai pendek (250-300 kata) tentang upaya konservasi yang dapat dilakukan untuk melindungi habitat Nepenthes di wilayah yang terancam.

Refleksi:

  • Apa yang paling menarik yang kamu pelajari dari modul persebaran Nepenthes ini?
  • Bagaimana penggunaan teknologi AR membantu kamu dalam memahami materi?

Dengan LKPD ini, siswa dapat dipandu untuk memahami persebaran geografis tanaman Nepenthes melalui pendekatan inkuiri terbimbing dan penggunaan teknologi AR yang interaktif.

© 2025 djokomartono@gmail.com | WhatsApp