e-LKPD WebAR Nepenthes
e-LKPD dengan Model Inkuiri Terbimbing Berbantu Web Augmented Reality Materi Keanekaragaman Hayati Berbasis Variasi Nepenthes
untuk Meningkatkan Ketrampilan Berpikir Kritis dan Ketrampilan Psikomotorik Peserta Didik








Kompetensi Prasyarat
Capaian Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
Profil Pelajar Pancasila
Sarana Prasarana
Target Peserta Didik
Moda Pembelajaran
Pertanyaan Pemantik
Materi
Tingkat Keanekaragaman Hayati

e-LKPD
Guided Inquiry - WebAR Integrated
Tingkat Keanekaragaman Hayati
Nama | : |
![]() |
|
Kelas | : |
- Topik
Keanekaragaman Hayati Tingkat Jenis pada Tumbuhan Nepenthes di Habitat Alami
- Tujuan Belajar
Setelah mengikuti kegiatan ini, peserta didik diharapkan mampu:
- Mengidentifikasi keanekaragaman jenis Nepenthes berdasarkan ciri morfologinya.
- Membandingkan karakteristik morfologi spesies Nepenthes pada lokasi dan habitat berbeda.
- Menganalisis hubungan antara variasi morfologi Nepenthes dengan kondisi lingkungan.
- Melatih keterampilan psikomotorik melalui pengamatan langsung dan aktivitas menggambar struktur morfologi Nepenthes.
- Langkah-Langkah Kegiatan Belajar
Tahap 1. Observasi dan Identifikasi Masalah
Guru mengarahkan peserta didik untuk mengamati gambar atau model AR Nepenthes dari berbagai spesies. Aktivitas ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan keterampilan mengamati secara kritis. Siswa menggunakan perangkat untuk memindai marker dan melihat objek AR melalui WebAR.
Silakan pindai QR Code berikut untuk membuka tampilan Augmented Reality, kemudian arahkan ke marker yang tersedia:
Guru membimbing peserta didik dalam membandingkan berbagai spesies berdasarkan bentuk kantong, warna, serta habitat yang ditampilkan melalui model AR.
Tahap 2. Merumuskan Masalah
Setelah melakukan pengamatan awal, guru membimbing peserta didik secara berkelompok untuk merumuskan pertanyaan yang berkaitan dengan keanekaragaman jenis dan morfologi Nepenthes. Contoh rumusan masalah:
- Mengapa bentuk kantong berbeda antar spesies?
- Apakah lingkungan memengaruhi ukuran dan bentuk kantong?
Tahap 3. Mengajukan Hipotesis
Guru mengarahkan siswa untuk merumuskan hipotesis sementara berdasarkan pertanyaan yang telah dibuat. Contoh hipotesis:
- Bentuk kantong Nepenthes dipengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti intensitas cahaya dan kelembapan.
- Perbedaan bentuk hanya dipengaruhi oleh variasi genetik.
Tahap 4. Merencanakan Pemecahan Masalah
Peserta didik menyusun langkah-langkah observasi dan pengumpulan data dengan bimbingan guru. Alat bantu yang dapat digunakan antara lain: HP/Tablet, kamera, lembar tabel observasi.
- Pilih minimal tiga spesies Nepenthes dari WebAR untuk diamati.
- Catat ciri morfologi, habitat, serta dokumentasikan melalui tangkapan layar.
- Diskusikan hasil dengan kelompok melalui platform kolaboratif seperti Google Classroom atau grup WA.
Tahap 5. Melaksanakan Eksperimen/Pengamatan dan Pengumpulan Data
- Guru membimbing siswa dalam mencatat perbedaan visual antar spesies menggunakan AR.
- Siswa menggambar struktur morfologi Nepenthes yang diamati dan memberi label bagian-bagiannya.
Tahap 6. Analisis Data
Guru memfasilitasi diskusi kelompok dalam mengelompokkan hasil data pengamatan ke dalam lembar tabel observasi berikut:
Spesies Habitat Bentuk Kantong Ukuran Warna Dugaan Fungsi Adaptif (Diisi oleh peserta didik)
Tahap 7. Penarikan Kesimpulan dan Penemuan
Peserta didik merumuskan kesimpulan berdasarkan pengamatan dan diskusi kelompok, dengan bimbingan guru. Fokus kesimpulan meliputi:
- Perbedaan morfologi antar spesies Nepenthes.
- Pengaruh lingkungan terhadap variasi bentuk kantong.
- Peran adaptasi morfologi dalam mendukung keanekaragaman hayati.
- Refleksi dan Penguatan
Guru memberikan arahan untuk merefleksikan proses pembelajaran, misalnya:
- Apa hal menarik dari pengalaman belajar menggunakan WebAR?
- Bagaimana kegiatan menggambar morfologi membantu memahami struktur Nepenthes?